Pertanian

4 Tips Budidaya Kentang Sukses Hingga Panen

Tertarik untuk melakukan bisnis budidaya kentang? Bisa dibilang kentang adalah makanan pokok yang digemari oleh semua orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Kentang bisa dijadikan pengganti nasi karena memiliki kandungan karbohidrat yang serupa. Kentang juga sangat bisa dijadikan berbagai macam jenis makanan mulai dari lauk, sayur, hingga makanan pelengkap.

Budidaya kentang bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Selain karena peminatnya yang banyak, cara menanamnya juga tidak terlalu sulit dan bisa Anda lakukan sendiri. Media tanam yang digunakan bisa berupa tanah di halaman rumah, pot/polybag, atau dengan cara hidroponik. Nah, kira-kira apa saja langkah-langkah dan tips menanam kentang? Yuk, lihat dulu artikel ini!

Serba-serbi kentang

Tumbuhan dengan nama latin Solanum tuberosum L. ini adalah tanaman semusim dan berumbi. Kentang adalah tanaman yang menyukai iklim sejuk di dataran tinggi. Tempat ideal untuk melakukan budidaya kentang adalah tempat yang memiliki udara sejuk dengan ketinggian antara 1000-2000 mdpl. Suhu yang diperlukan kentang untuk membentuk umbi, yaitu sekitar 14-22 derajat Celcius.

Menanam kentang di dataran rendah dengan suhu di atas 22 derajat Celcius bisa menyebabkan kentang sulit mengeluarkan umbi. Maka dari itu, untuk budidaya kentang disarankan Anda membuka lahan di daerah seperti yang sudah disebutkan.

 

tips budidaya kentang

 

Langkah dan tips menanam kentang

Jika Anda sudah menyiapkan lahan untuk melakukan budidaya kentang, hal-hal yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut.

1.      Menyiapkan bibit kentang

Umbi yang ideal untuk ditanam adalah yang tidak terinfeksi penyakit dan memiliki usia yang cukup saat dipanen. Bibit kentang haruslah berasal dari umbi yang tua dan memiliki tiga hingga lima mata tunas kurang lebih 2 cm. Permukaan bibit kentang juga haruslah mulus dan tidak memiliki kerusakan. Jika bibit Anda memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan, itu tandanya sudah siap untuk ditanam.

2.      Penanaman

Bibit kentang ditanam dengan jarak 20-30 cm per kentangnya. Hal ini dilakukan agar kentang dapat tumbuh dengan baik dan tidak berebut nutrisi dengan bibit yang ada di sebelahnya. Setelah ditanam, timbun dengan tanah subur sehingga berbentuk gundukan setinggi 15-20 cm.

3.      Perawatan

Selama masa tanam, tumbuhan kentang haruslah dirawat agar tumbuh dengan baik. Tanaman harus disiangi dan dibersihkan dari rumput dan gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan kentang. Tanah gundukan tanaman harus diperbaiki agar tetap bagus dan merata sebulan sekali.

Setelah itu tanaman harus disiram jika tanah kelihatan sudah kering. Penyiraman dilakukan secukupnya dan jangan sampai terlalu basah hingga menggenang karena dapat menyebabkan tanaman busuk.

Selanjutnya, tanaman kentang diberi pupuk rutin 20 hari sekali dan dijaga dari hama agar tetap sehat dan tidak berpenyakit.

4.      Masa panen

Pada usia 80-120 hari kentang siap untuk dipanen. Proses panen harus dilakukan pada usia yang cukup agar kentang memiliki kualitas yang baik. Bila dipanen terlalu tua, risiko kerusakan kentang sangat tinggi. Sementara bila dipanen di usia yang terlalu muda, kandungan karbohidrat belum terbentuk maksimal sehingga kualitasnya buruk.

Kentang dipanen dengan hati-hati sehingga tidak merusak umbi. Bisa dikeruk dengan tangan atau dengan bantuan cangkul. Sebaiknya lakukan pemanenan saat tanamannya mati, yakni ditandai dengan mengeringnya daun dan ujung batang tanaman.

Kentang hasil panen disimpan di tempat yang terlindungi dari cahaya dan bersuhu rendah. Hindari menyimpan kentang di tempat yang lembap dan minim sirkulasi udara karena bisa menyebabkan kentang membusuk.

Tips budidaya kentang

Ada 4 tips budi daya kentang yang bisa Anda lakukan agar hasil panen memuaskan, yaitu:

  1. Pastikan tanah yang ada di lahan Anda sudah digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul. Setelah dibajak, lakukan penjemuran selama setidaknya satu minggu.
  2. Agar tanaman kentang tidak rusak selama musim hujan, Anda bisa membuat bedengan yang disesuaikan dengan kondisi lahan. Tujuan dari pembuatan bedengan adalah agar air hujan tidak menggenangi tanaman yang akhirnya bisa membuatnya busuk.
  3. Sangat penting untuk menjaga tanaman kentang dari sinar matahari langsung, suhu udara tinggi, dan kelembapan yang terlalu tinggi.
  4. Pembersihan hama juga haruslah rutin dilakukan agar tanaman budidaya kentang Anda terhindar dari penyakit dan hama, seperti trips, ulat grayak, kutu daun, dan sebagainya.

Nah, budi daya kentang bisa menjadi pilihan usaha yang bagus jika Anda memiliki lahan di lokasi yang strategis untuk menanamnya. Langkah-langkah menanam kentang mulai dari memilih bibit hingga memanen bisa Anda praktikkan. Tertarik untuk mencoba?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button