Pertanian

7 Bahaya Pupuk Anorganik Pada Tanah, Petani Harus Tahu!

Ide kreatif – Pencemaran lingkungan bukan lagi menjadi isapan jempol semata. Hal ini tidak hanya terjadi karena aktivitas-aktivitas pabrik yang berbahaya saja, ternyata proses bercocok tanam pun dapat mencemari lingkungan terutama tanah karena penggunaan pupuk anorganik. Apa saja bahaya pupuk anorganik pada tanah yang harus diketahui pertanian?

Pupuk anorganik dianggap jauh lebih praktis ketimbang pupuk alami sehingga penggunaannya menjadi marak di kalangan petani. Pupuk anorganik atau kimia tak hanya berbahaya untuk tanah, lahan, tanaman, dan juga untuk kesehatan manusia yang mengonsumsi makanan hasil tanaman yang diberi pupuk anorganik.

Penggunaan pupuk anorganik tentunya tidak sejalan dengan ide untuk menjaga lingkungan sekitar, dan pastinya sangat merugikan tanah dan merusak bumi. Yuk, kita lihat apa saja bahaya pupuk anorganik berikut ini.

Menyebabkan Tanah Mengeras

Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang menyebabkan tanah menjadi rusak dan mengeras. Hal ini disebabkan oleh hilangnya porositas tanah karena terlalu sering diberikan zat kimia. Padahal tanah adalah mediator yang menyerap nutrisi dan berbagai unsur makro dan mikro pada area di sekitarnya.

Bahaya pupuk anorganik lainnya yaitu meningkatkan kadar asam pada tanah yang dapat menghilangkan zat tanah yang mengandung mineral dan unsur hara di dalamnya. Seperti yang diketahui, mineral sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Membunuh Organisme dan Mikroorganisme Baik di dalam Tanah

Karena sifatnya yang keras dan berbahaya, pupuk anorganik yang mengandung zat kimia mengubah pH tanah menjadi asam sehingga dapat membunuh organisme seperti hewan dan tumbuhan serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman, seperti bakteri pengikat nitrogen dan berbagai macam jamur.

Peningkatan Populasi Hama

Karena lingkungan di sekitarnya mengalami kerusakan, populasi tanaman hama seperti gulma dan rumput liar meningkat. Hal ini terjadi karena hilangnya mikroorganisme yang bisa memakan predator pengganggu tanaman. Hal ini bisa makin diperparah karena adanya resistensi hama terhadap pestisida. Jika sudah begitu, bahaya pupuk anorganik akan sangat mengganggu kelangsungan budi daya tanaman.

Residu Pupuk Mencemari Lingkungan

Pupuk anorganik sangat mencemari lingkungan. Residu ini tidak hanya ditemukan pada tanaman, tetapi juga hasil dari tanaman yaitu buah. Tak hanya itu, residu pupuk anorganik yang sudah mencemari tanah bisa mencemari air dan udara di sekitarnya juga. Bahaya pupuk anorganik juga berupa residu yang tidak bisa terurai di lingkungan dan bertahan hingga puluhan tahun.

Residu pupuk anorganik yang meresap ke tanah akan masuk ke perairan. Ini juga memicu timbulnya lonjakan organisme yang dapat menurunkan kadar oksigen, yaitu alga bloom. Hal ini dapat menyebabkan kematian hewan air yang lama kelamaan dapat membunuh ekosistem perairan.

bahaya pupuk anorganik terhadap kesuburan tanah

Kerusakan Ekosistem

Punahnya organisme pada ekosistem yang tercemar pupuk anorganik tentunya menyebabkan kerusakan ekosistem. Dampaknya, tak hanya pada tanaman dan hewan yang ada di ekosistem yang rusak, tetapi juga terhadap manusia yang berada di lingkungan itu. Munculnya berbagai penyakit, banjir, dan tanah longsor adalah beberapa dampak dari kerusakan ekosistem yang disebabkan oleh bahaya pupuk anorganik.

Merusak Akar Tanaman

Akar tanaman yang terkena bahaya pupuk anorganik akan menjadi lunak sehingga tak dapat lagi menyerap sari-sari makanan dan tidak bisa menjadi tempat bertumpu tanaman. Otomatis, tanaman akan mati karena akarnya sudah rusak.

Menurunkan Produktivitas dan Hasil Panen

Jika tanaman sudah mengalami kerusakan dan lingkungan sudah tercemar, otomatis kegiatan bercocok tanam menurun produktivitasnya. Menurunnya hasil panen yang baik dan sehat dikarenakan anorganik yang mengganggu kesehatan. Keuntungan yang di dapat dari lahan pertanian pun berkurang drastis dan berubah menjadi kerugian yang besar.

Nah, ini lah beberapa bahaya pupuk anorganik pada tanah dan lingkungan sekitar. Walaupun pupuk yang mengandung zat kimia seperti fosfor ini tergolong lebih mudah digunakan dan praktis untuk bercocok tanam jangka pendek, tetapi penggunaan jangka panjangnya sangat membahayakan tak hanya untuk tanaman yang terkena, tetapi juga makhluk hidup bergantung pada hasil panen. Pada manusia sendiri, penyakit berbahaya bisa menghampiri karena konsumsi hasil panen yang tercemar pupuk anorganik.

Yuk, jaga lingkungan dan gunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button