Mau Budidaya Bawang Merah? Perhatikan Dulu Ini!
Contoh industri kreatif – Bawang merah (Allium ascalonicum) adalah tanaman yang memiliki peran penting dalam kegiatan memasak dan pengobatan. Bawang merah memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena manfaatnya yang banyak untuk kehidupan sehari-hari. Karena itu, tak jarang orang menjadikan budidaya bawang merah sebagai alternatif bisnis yang prospektif dan memiliki profit besar.
Seperti yang kita ketahui, bawang merah menjadi salah satu bahan pokok kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya untuk memasak. Manfaat lainnya adalah sebagai obat yang dapat dibalurkan ke kulit. Adapun manfaat bawang merah untuk kesehatan yaitu sebagai antikanker dan mencegah risiko diabetes.
Nah, jika Anda berminat untuk melakukan budi daya bawang merah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Memilih Bibit
Bibit sangat penting dalam budi daya bawang merah. Ada beragam jenis benih bawang merah yang bisa Anda pilih baik lokal maupun impor. Pastikan Anda memilih bibit unggul yang berkualitas baik. Bibit bawang merah yang baik biasanya berasal dari tanaman yang dipanen pada usia 70 sampai dengan 90 hari.
Ciri-ciri dari bibit bawang merah yang sudah siap untuk ditanam yaitu yang sudah disimpan selama 3 bulan dan sudah memiliki tunas. Jangan lupa juga memperhatikan tampilan bibit bawang merah. Pastikan kulit bibit halus dan benar-benar kering. Buang sisa akar dari masa panen yang lalu. Hindari juga bibit yang memiliki tanda-tanda berpenyakit dan rusak seperti adanya bercak hitam.
Media Tanam
Tanah gembur yang kaya nutrisi dan memiliki kelembapan yang baik adalah media tanam yang baik untuk budi daya bawang merah. Anda bisa menanam bawang merah dengan pot, polybag, atau langsung di tanah. Penambahan arang sekam dan pupuk kandang dapat menyuburkan tanah sehingga bisa membantu pertumbuhan bibit bawang merah. Anda juga bisa membudi dayakan bawang merah dengan cara hidroponik, yaitu dengan menggunakan gabus.
Cara Menanam
Jika media tanam dan bibit sudah tersedia, langkah selanjutnya adalah meletakkan bibit bawang merah dengan jarak tanam kurang lebih 5 cm per bibit pada tanah yang sudah dicampurkan dengan arang sekam dan pupuk. Tujuan dari memberikan jarak bibit bawang adalah agar bawang merah dapat tumbuh dengan sempurna.
Langkah selanjutnya adalah tutup kembali bibit bawang merah dengan tanah lalu padatkan. Pastikan untuk selalu memberi kelembapan yang cukup pada tanaman dan letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari jika Anda menggunakan pot/polybag.
Perawatan
Berikan pupuk secara rutin seminggu sekali selama 6 minggu. Jangan terlalu banyak memberikan pupuk dan jangan pula terlalu sering. Lakukan pemupukan sesuai dengan petunjuk pada budi daya bawang merah.
Tanaman bawang merah juga harus disiram dengan rutin satu sampai dua kali sehari jika cuaca sedang kering atau musim kemarau. Jika musim hujan, ada baiknya untuk tidak terlalu sering disiram agar tanaman tidak busuk. Jangan pula menyiram tanaman bawang hingga membentuk genangan dengan alasan yang serupa.
Tanaman bawang merah juga perlu disiangi dan dibersihkan dari hama, seperti gulma dan rumput liar. Jika ada tanaman bawang yang busuk, segera singkirkan agar tidak mengganggu pertumbuhan yang lainnya.
Pada prosesnya, budidaya bawang merah juga harus mengendalikan hama yang sering menyerang tanaman umbi ini, seperti ulat grayak, lalat penggorok daun, dan serangan bercak ungu. Penyemprotan pestisida alami yang tidak beracun dapat membantu pengendalian hama pada budi daya tanaman umbi-umbian ini.
Pemasangan plastik mulsa juga dapat dilakukan untuk melindungi budi daya bawang merah dari hama, menghalangi pertumbuhan tanaman parasit, dan menjaga kelembapan tanah.
Panen
Panen adalah hal yang sangat ditunggu pada budi daya bawang merah. Biasanya panen dilakukan bila tanaman sudah berusia 55-75 hari setelah ditanam. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri dari tanaman bawang merah yang sudah siap panen.
- Tanaman sudah cukup tua, ditandai dengan daun pada tanaman sudah mulai menguning dan merunduk atau rebah sebanyak 80%.
- Umbi keluar dari dalam tanah ke permukaan.
- Warna kulit umbi segar dan berkilat.
Untuk memanen, sediakan alat-alat yang dibutuhkan, seperti keranjang, karung, gunting, sekop, dan lain-lain. Perlahan cabut umbi dari dalam tanah dan kumpulkan di dalam keranjang untuk selanjutnya jemur dan dikeringkan selama 5-7 hari. Pengeringan dilakukan tanpa cahaya matahari langsung dan dilapisi terpal untuk melindungi bawang merah di malam hari.
Nah, itu dia hal-hal yang harus Anda perhatikan jika hendak melakukan budidaya bawang merah. Budidaya tumbuhan umbi ini bisa sangat menguntungkan karena dapat dijual kembali dan dijadikan ladang bisnis yang menarik. Bagaimana, sudah siap untuk menanam bawang merah?